Serangan Bom di Pakistan, 15 Orang Tewas
Serangan Bom di Pakistan, 15 Orang Tewas
Master Agen Indonesia - Sebuah bom meledak di pasar yang berada di kota Quetta, Pakistan. Serangan tersebut menewaskan 15 korban.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu kemarin. Basis ISIS di Timur Tengah Master Agen Poker mengklaim bertanggung jawab dalam serangan itu dan menambahkan jika bom bunuh diri dengan sepeda motor telah menewaskan 17 tentara.
Ledakan dahsyat tersebut terjadi saat patroli pasukan militer melewati lokasi kejadian. Pejabat lokal Sarfaz Bugti menduga pasukan patroli tersebut sudah menjadi target.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, ada sekitar 15 korban tewas dalam peristiwa tersebut dan 40 orang luka-luka," ujar Bugti.
Agen Tembak Ikan Bugti menyebut pihaknya sudah menetapkan kota dalam kondisi darurat dan seluruh rumah sakit sudah siaga. Sementara itu, kepala penjinak bom Quetta Aslam Tareen mengatakan informasi awal jika penyerang menggunakan sepeda motor menabrak kendaraan militer.
Master Agen Togel Bagian media tentara Pakistan membenarkan patroli tersebut telah menjadi target dan menambahkan dari 15 korban tewas itu ada tujuh warga sipil yang juga menjadi korban. Informasi tersebut mengutip dari pernyataan Panglima militer Jenderal Qamar Javed Bajwa yang mengatakan jika teroris memang ingin menganggu perayaan HUT ke-70 Inggris.
"Keputusan kami tidak akan menyerah pada tantangan apapun," kata Bajwa seperti dikutip dari tweet resmi jubir militer.
Kelompok separatis di Baluchistan gencar melakukan kampanye melawan pemerintah pusat selama beberapa tahun terakhir. Kelompok ini menuntut pembagian keuntungan dalam jumlah besar di provinsi penghasil gas alam itu.
Judi Online Indonesia Kawasan Baluchistan juga menjadi pusat operasi Taliban dan kelompok ISIS. Tahun lalu, serangan pesawat tanpa awak Amerika Serikat ditujukan ke provinsi yang menjadi batas wilayah antara Afghanistan dan Iran ini dan menewaskan pemimpin Taliban Mullah Akhtar. Provinsi ini menjadi serangkaian target serangan dan tahun lalu tercatat lebih dari 180 korban tewas.
0 komentar