Tuntut Kenaikan Gaji, Puluhan Ribu Guru SD di Belanda Mogok Kerja
Situs Judi Pokerace - Amsterdam - Sebagian besar sekolah dasar (SD) di Belanda diliburkan hari Kamis ini, karena para gurunya menggelar aksi mogok besar-besaran. Aksi mogok yang sangat langka ini bertujuan menuntut kenaikan gaji dan kondisi kerja yang lebih baik.
Sekitar 90 ribu guru akan ikut serta dalam aksi mogok massal pada Kamis waktu setempat. Mogok massal seperti ini tergolong langka di Belanda dan tercatat sebagai pemogokan guru-guru SD yang kedua kalinya sejak tahun 1980-an. Diperkirakan sekitar 90 persen dari seluruh SD di Belanda akan libur akibat pemogokan ini.
"Gaji kami nyaris tidak pernah naik dalam 10 tahun terakhir, sementara pekerjaan semakin sulit," ucap salah satu guru SD setempat, Bart Audenaerd (37).
"Sesuatu harus dilakukan, untuk membuat pekerjaan kami lebih atraktif dan mencegah kekurangan guru secara besar-besaran beberapa tahun ke depan," imbuhnya.
Aksi protes para guru SD merefleksikan rasa frustrasi yang muncul di kalangan pekerja di Belanda, yang merupakan salah satu negara dengan ekonomi kuat di Eropa. Kalangan pekerja setempat merasa tertinggal dengan meningkat pesatnya pertumbuhan ekonomi yang tidak diimbangi dengan kenaikan upah.
Situs Judi Poker - Pada Agustus lalu, analis kebijakan ekonomi CPB memperkirakan pertumbuhan ekonomi Belanda untuk tahun ini akan melampaui negara-negara Eropa lainnya, dengan angka tertinggi sepanjang satu dekade 3,3 persen. Namun keseluruhan, kenaikan gaji akan tertahan pada angka 1,6 persen.
Para guru SD, yang beberapa diwakili serikat pekerja, menuntut suntikan anggaran pemerintah sebesar 1,4 miliar euro (Rp 21,8 triliun) untuk menyamai upah guru sekolah menengah.
Diketahui bahwa para guru SD memiliki rata-rata penghasilan 20 persen lebih sedikit dari guru sekolah menengah. Sedangkan gaji maksimum mereka lebih sedikit 1.000 euro (Rp 15,6 juta) per bulan dibandingkan guru sekolah menengah.
Seruan kenaikan gaji mendapat dukungan tokoh-tokoh publik seperti Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde, Menteri Keuangan Belanda Jeroen Dijsselbloem dan Gubernur Bank Sentral Klaas Knot, yang mendorong perusahaan-perusahaan untuk menaikkan gaji karyawannya. Namun sejauh ini seruan mereka diabaikan.
Aksi mogok para guru SD ini digelar setelah Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, berupaya menyelesaikan perundingan koalisi pemerintahan, yang di dalamnya menjanjikan para guru akan mendapatkan kucuran anggaran hingga 800 juta euro (Rp 12,4 triliun).
Namun salah satu penyelenggara aksi, Jan van der Ven menyebut jumlah itu tidak cukup untuk memenuhi tuntutan para guru. "Kami berniat untuk mogok kerja selama dua hari pada November, jika diperlukan, dan saya mengharapkan setidaknya tiga perempat dari seluruh sekolah akan ikut serta," tegasnya.
0 komentar